Curhat Lucu Si kucing Dan Burung Cek
Curhat Lucu Si Kucing dan Burung di Atas Atap
Suatu sore yang agak mendung, seekor kucing oranye bernama Tofu sedang rebahan santai di atap rumah. Dari kejauhan, datang seekor burung kecil bernama Cekli, mendarat di ujung genteng sambil menarik napas panjang.
π± Tofu: "Eh Cek, wajahmu kenapa? Kayak burung habis ditolak lamaran."
π¦ Cekli: "Hampir bener. Aku baru aja diputusin cewek burung, bro."
Tofu bangkit dari rebahannya, kaget. "Lho, bukannya baru jadian minggu lalu? Pas kalian rebutan remah gorengan di warung ujung itu?"
π¦ Cekli: "Iya, tapi katanya aku terlalu clingy. Lah emangnya salah kalau aku nge-tweet dia 147 kali sehari?"
Tofu tertawa keras sampai ekornya keplak antena TV.
π± Tofu: "Bro, itu mah bukan sayang, itu udah mirip notifikasi spam Google!"
Cekli menarik napas dalam-dalam. Sayapnya lunglai.
π¦ Cekli: "Padahal aku udah ngasih dia cacing terenak, terus tiap pagi aku nyanyi buat dia di jendela kamarnya."
π± Tofu: "Kamu nyanyi jam berapa?"
π¦ Cekli: "Pukul 4 pagi."
Tofu melongo. "Lah itu mah bukan serenade, itu alarm ganggu tetangga!"
Cekli menutup wajah dengan sayapnya. "Astaga... pantes ibu-ibu kompleks ngusir aku pakai sapu lidi."
π± Tofu: "Udahlah Cek, kamu tuh spesial. Nyanyianmu emang... unik. Walau kadang suaranya kayak klakson motor mogok."
Mereka pun tertawa bersama. Angin sore bertiup pelan. Tofu lanjut rebahan, dan Cekli mulai merasa sedikit lebih lega.
Karena kadang, yang kita butuhin cuma teman curhat... meski bentuknya kucing malesan di atap rumah. πΎ

Komentar
Posting Komentar